Tercapainya target kunjungan
wisata Indonesia tahun 2015 berbuah manis bagi bekembangnya regulasi Wisata
nasional. Dengan tembusnya 10 juta wisatawan domestik dan mancanegara sektor
ini menyumbangkan pendapatan Rp. 144 Triliiun. Hal in di sampaikan oleh
Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas selasa 2 Pebruari 2016, dipaparkan
juga bahwa perkembangan Pariwisata di Indonesia melampaui pertumbuhan
pariwisata dunia yang hanya 4,4% dan pariwisata kawasan ASEAN sebesar 6%,
Indonesia mampu melaju hingga 10,3%.
Tidak diragukan lagi bahwa
Industri Pariwisata Indonesia mampu menghadapi tantangan perlambatan ekonomi
dunia, Kejelian pelaku wisata kreatif mampu bertahan bahkan melaju saat
terjadinya perlambatan ekonomi, Tidak salah jika dikatakan para analisa ekomomi
dan pariwisata bahwa sektor pariwiata merupakan salah satu sektor yang siap
dengan berbagai tantangannya meghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).
Berbuntut manis, dari hasil kerja
keras sektor wisata perhatian semua pihak semakin intens dengan berbagai
rumusan membangun wisata sedemikian rupa. Pemerintah dengan Jelas memberikan
perhatian khusus dan kepentingan membangun sektor ini.
Skala
Prioritas Pembangunan Sektor Wisata
Pada Rapat terbatas yang langsung
dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, menyusun skala prioritas pengembangan
wisata Indonesia dalam mencapai target 20 juta wisatawan dalam 5 tahun ke depan. Prioritas tahun 2016 dengan target
kunjungan 12 juta wisatawan (peningkatan 20%)
ini akselerasinya diawali dengan pengembangan 10 destinasi wisata
prioritas (Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan
Seribu, Danau Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai dan Tanjung Kelayang).
Untuk menunjang ini diperlukan
terobosan tepat dan regulasi meyeluruh sehingga pekerjaan-pekerjaan di lapangan
ter-integrasi baik. Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli
menyampaikan konsep ‘single destination
single management’ melibatkan Pemerintah Pusat dan Daerah diawali dengan
membentuk Badan Otoritas Danau Toba sebagai pengelola tunggal Danau Toba,
Sumatera Utara. Tugas utamanya mengemas pariwisata yang dikembangkan ramah
lingkungan, terintegrasi dengan jaringan infrastruktur yang baik, mampu memberi
nilai tambah ekonomis bagi wilayah dan penduduk setempat dan memberikan
aktrasi-aktrasi seni budaya serta pemasaran dan pelayanan standar
internasional.
Keramahan
Alam Wisata Indonesia
Para Pelaku Wisata sedikit
bernafas lega dengan Program Pemerintah yang pro Wisata Alam Ramah Lingkungan dengan
didukung tenologi modern. Semoga ini menjadi titik balik mengembalikan dan
melestarika alam dengan cagar budaya-nya yang unik terlindungi dari kepunahan
akibat kerusakan ekosistem.
Dalam hal ini Pemerintah tidak
bisa bekerja sendiri menyelesaikan semua, perlu dukungan kita semua secara
bijak untuk mewujudkan harapan besar
ini. Kepedulian kita menjadi sokongan besar dalam menciptakan alam wisata yang
bersahabat. Semoga kita semua bisa menjadi penggegas dalam memberdayakan Wisata
Indonesia menjadi Cagar Wisata Dunia yang semakin tergerus oleh ulah manusia
yang haus akan kepentingan pribadinya.
10
Prioritas Wisata Indonesia
Berikut Profil 10 Destinasi
Wisata Dalam Pengembagan Badan Otoritas Wisata Indonesia
Wisata Borobudur |
Mandalika |
Tanjung Klayang |
Wakatobi |
Tanjung Lesung |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar