Translate

Kamis, 17 Maret 2016

KABAR GEMBIRA BAGI PELAKU WISATA INDONESIA


Tercapainya target kunjungan wisata Indonesia tahun 2015 berbuah manis bagi bekembangnya regulasi Wisata nasional. Dengan tembusnya 10 juta wisatawan domestik dan mancanegara sektor ini menyumbangkan pendapatan Rp. 144 Triliiun. Hal in di sampaikan oleh Presiden Joko Widodo dalam Rapat Terbatas selasa 2 Pebruari 2016, dipaparkan juga bahwa perkembangan Pariwisata di Indonesia melampaui pertumbuhan pariwisata dunia yang hanya 4,4% dan pariwisata kawasan ASEAN sebesar 6%, Indonesia mampu melaju hingga 10,3%.

Tidak diragukan lagi bahwa Industri Pariwisata Indonesia mampu menghadapi tantangan perlambatan ekonomi dunia, Kejelian pelaku wisata kreatif mampu bertahan bahkan melaju saat terjadinya perlambatan ekonomi, Tidak salah jika dikatakan para analisa ekomomi dan pariwisata bahwa sektor pariwiata merupakan salah satu sektor yang siap dengan berbagai tantangannya meghadapi MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN).

Berbuntut manis, dari hasil kerja keras sektor wisata perhatian semua pihak semakin intens dengan berbagai rumusan membangun wisata sedemikian rupa. Pemerintah dengan Jelas memberikan perhatian khusus dan kepentingan membangun sektor ini.

Skala Prioritas Pembangunan Sektor Wisata
Pada Rapat terbatas yang langsung dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, menyusun skala prioritas pengembangan wisata Indonesia dalam mencapai target 20 juta wisatawan dalam 5 tahun  ke depan. Prioritas tahun 2016 dengan target kunjungan 12 juta wisatawan (peningkatan 20%)  ini akselerasinya diawali dengan pengembangan 10 destinasi wisata prioritas (Borobudur, Mandalika, Labuhan Bajo, Bromo-Tengger-Semeru, Kepulauan Seribu, Danau Toba, Wakatobi, Tanjung Lesung, Morotai dan Tanjung Kelayang).

Untuk menunjang ini diperlukan terobosan tepat dan regulasi meyeluruh sehingga pekerjaan-pekerjaan di lapangan ter-integrasi baik. Menteri Koordinator Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli menyampaikan konsep ‘single destination single management’ melibatkan Pemerintah Pusat dan Daerah diawali dengan membentuk Badan Otoritas Danau Toba sebagai pengelola tunggal Danau Toba, Sumatera Utara. Tugas utamanya mengemas pariwisata yang dikembangkan ramah lingkungan, terintegrasi dengan jaringan infrastruktur yang baik, mampu memberi nilai tambah ekonomis bagi wilayah dan penduduk setempat dan memberikan aktrasi-aktrasi seni budaya serta pemasaran dan pelayanan standar internasional.

Keramahan Alam Wisata Indonesia

Para Pelaku Wisata sedikit bernafas lega dengan Program Pemerintah yang pro Wisata Alam Ramah Lingkungan dengan didukung tenologi modern. Semoga ini menjadi titik balik mengembalikan dan melestarika alam dengan cagar budaya-nya yang unik terlindungi dari kepunahan akibat kerusakan ekosistem.

Dalam hal ini Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri menyelesaikan semua, perlu dukungan kita semua secara bijak untuk mewujudkan  harapan besar ini. Kepedulian kita menjadi sokongan besar dalam menciptakan alam wisata yang bersahabat. Semoga kita semua bisa menjadi penggegas dalam memberdayakan Wisata Indonesia menjadi Cagar Wisata Dunia yang semakin tergerus oleh ulah manusia yang haus akan kepentingan pribadinya.

10 Prioritas Wisata Indonesia

Berikut Profil 10 Destinasi Wisata Dalam Pengembagan Badan Otoritas Wisata Indonesia
Wisata Borobudur

Labuan Bajo
Wisata Danau Toba
Kepulauan Seribu
Mandalika
Tanjung Klayang
Wakatobi
Tanjung Lesung

















Tidak ada komentar:

Posting Komentar